Studi Kasus Pemberian Kompres Hangat Pada Anak Suspect Encephalitis Dengan Hipertermia Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

  • Evana Indriani Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta
  • Tri Arini Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta
  • Ambarwati Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta
  • Yayang Harigustian Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta
Keywords: Encephalitis, Hipertermia, Kompres Hangat

Abstract

Latar belakang: Encephalitis merupakan infeksi otak karena virus, bakteri, atau parasit yang menimbulkan gejala seperti demam atau sakit kepala dan paling sering menyerang anak-anak. Encephalitis masuk di urutan ke 8 dari semua penyakit yang ada di Ruang Padmanaba Barat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2022. Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien Encephalitis yaitu hipertermia karena tanda dan gejalanya yaitu panas badan tinggi karena adanya infeksi. Hipertermia merupakan keadaan suhu tubuh meningkat diatas suhu normal dan seseorang terutama anak-anak dikatakan meningkat apabila suhu tubuhnya >37,5°C. Hipertermia dapat diatasi dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan non farmakologis yang dapat dilakukan salah satunya yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan: Mengetahui pemberian kompres hangat pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia di Ruang Padmanaba Barat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian kualitatif dengan rancangan berupa studi kasus dengan subyek satu orang pasien anak. Hasil: Pemberian kompres hangat yang dilakukan pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia didapatkan rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan tindakan 37,9°C dan 30 menit setelah dilakukan tindakan rata-rata suhu tubuh turun menjadi 37,1°C. Kesimpulan: Pemberian kompres hangat efektif untuk dilakukan pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia karena terdapat rata-rata penurunan suhu tubuh sebanyak 0,8°C.

Published
2023-10-09