Hubungan Tingkat Penggunaan Media Sosial, Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja Di SMK X Jakarta
Abstract
Penggunaan media sosial memberikan pengaruh yang besar, melalui media sosial individu dengan mudah mendapatkan ketenaran dan dikenal. Sehingga intensitas penggunaan media sosial membuat penggunanya tidak lepas dari mengakses media sosial, remaja dengan intensitas penggunaan media sosial tinggi, akan berdampak pada interaksi sosial yang kurang dan kepekaan sosialnya cenderung rendah atau disebut dengan sikap apatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat penggunaan media sosial, intensitas penggunaan media sosial dengan interaksi sosial pada remaja di SMK X Jakarta. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan secara proportionate stratified random sampling sebanyak 180 responden. Data diambil pada bulan September 2021 - Juni 2022. Analisis bivariat menggunakan kendall’s tau-c. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat penggunaan media sosial dalam kategori seimbang dengan persentase 50%, intensitas media sosial sebagian besar tinggi sebanyak 71,1% dan interaksi sosial sebagian besar buruk sebanyak 77,8%. Tingkat penggunaan media sosial berhubungan signifikan dengan interaksi sosial pada remaja (p value 0,000; OR 4,000) dan intensitas media sosial berhubungan signifikan dengan interaksi sosial pada remaja (p value 0,007). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan signifkan antara tingkat penggunaan media sosial dengan interaksi sosial dan adanya hubungan signifikan antara intensitas media sosial dengan interaksi sosial pada remaja di SMK X Jakarta.