Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Preeklamsia/Eklamsia Pada Ibu Bersalin di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

  • Agnes Mahayanti STIKes Panti Rapih
  • Ngatini STIKes Panti Rapih Yogyakarta
Kata Kunci: Faktor penyebab, preeklamsia-eklamsia

Abstrak

ABSTRAK

 

Latar belakang: Preeklamsi/eklamsia merupakan peringkat kedua penyebab kematian ibu di Indonesia yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, protein urine positif dan oedema.

Tujuan: penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kejadian preeklampsia/eklamsia pada ibu bersalin diruang bersalin  RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah 86 ibu bersalin dari bulan Januari-Juni 2019. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat digunakan untuk mengetahui Model Fiiting Information, Pseudo R-Square dan parameter estimate faktor-faktor penyebab terjadinya preklamsia/eklamsia.

Hasil: Sebanyak 58,1% responden mengalami kejadian preeklamsia/eklamsia ringan, 41,9% merupakan preeklamsi/eklamsia sedang. Hasil analisis chi-square nilai p value <0,05 terdapat pada variabel  penyakit kronis, umur ibu, KB, ANC  dan pendidikan ibu. Nilai statistik chi-square sebesar 2466,177 (Pearson) (>90,00) dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,000). variabel independent penyakit kronis, umur ibu, KB, ANC dan pendidikan ibu memberikan kontribusi terhadap kejadian preeklamsia/eklamsia sebesar 62,2%.

Kesimpulan: Faktor penyebab kejadian preeklamsia/eklamsia pada ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati meliputi penyakit kronis dengan nilai p-value 0,000, umur ibu dengan nilai p value 0,000, perilaku pemeriksanaan ANC dengan nilai p value 0,00, KB dengan nilai p value 0,013, pendidikan ibu dengan nilai p value 0,013. Variabel riwayat komplikasi, paritas tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kejadian preeklamsia/eklamsia pada ibu bersalin. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan mengenai faktor-faktor yang erat hubungan dengan kejadian preeklamsia dan eklamsia sehingga ibu hamil dengan salah satu faktor ataupun lebih dapat mendapatkan perhatian untuk tenaga kesehatan sehingga dapat dilakukan pencegahan. 

 

Diterbitkan
2021-03-25