Hubungan Distress Responses dengan Survival Style Tenaga Kesehatan Penyintas Covid-19 di Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta
Abstrak
Kasus COVID-19 terus meningkat secara drastis di seluruh dunia. Petugas kesehatan yang dipandang sebagai garda terdepan, saat ini diposisikan ulang sebagai garda terakhir atau benteng pertahanan terakhir dalam penanganan COVID-19 dan ikut merasakan dampaknya. Beberapa dari petugas kesehatan menjadi tertular dan berstatus positif. Namun angka kesembuhan tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif cukup tinggi. Angka kesembuhan yang tinggi pada tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif COVID-19 menunjukkan jika tenaga kesehatan tersebut memiliki survival style yang berbeda dengan tenaga kesehatan yang gagal bertahan. Survival style tersebut berkaitan dengan bagaimana tenaga kesehatan menghadapi proses penyembuhannya dan membuatnya sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara distress responses dengan survival style tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain survei deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 32 tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif COVID-19 dan sudah dinyatakan sembuh di sebuah Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Uji satatistik yang digunakan adalah korelasi spearman. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa tenaga kesehatan yang survive didominasi oleh perempuan, dengan rentan usia 26-35 tahun, kemudian memiliki Pendidikan tinggi ( D3-D4-S1), berprofesi sebagai perawat dan memiliki lama kerja > 15 tahun. Hasil dari distress responses yang dialami tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif COVID-19, respon depresi normal ( 93,7% ), respon kecemasan normal ( 68,7%), dan respon stress normal ( 71,8%). Untuk Survival style yang digunakan tenaga adalah Ettique dan Self-transcendence. Sedangkan Survival style yang jarang digunakan adalah Leadership dan Stubborness. Kemudian hasil didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara distress responses dengan survival style pada tenaga kesehatan yang terdiagnosa positif COVID-19 di Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta dengan p value = 0.686.