Hubungan Lama Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

  • Angelina Nindi Cahyani STIKes Panti Rapih Yogyakarta
  • Theresia Tatik Pujiastuti STIKes Panti Rapih Yogyakarta
  • Fittriya Kristanti STIKes Panti Rapih Yogyakarta

Abstrak

Hemodialisis salah satu metode terapi yang digunakan untuk mengeluarkan produk limbah berupa zat-zat yang terlarut dalam darah dari dalam tubuh dengan proses penyaringan. Berdasarkan data nasional berkisar 713.783 jiwa dan 2.850 yang melakukan hemodialisa. Prevalensi hemodialisis di dunia meningkat 8% setiap tahunnya. Data Riskesdas tahun 2013-2018, terjadi peningkatan sebesar 0,18% penduduk Indonesia yang menderita penyakit Chronic Kidney Disease (CKD). Sejak tahun 2007 sampai 2018 terdapat 132.142 jiwa pasien aktif dalam terapi hemodialisis di Indonesia. Tahun 2018 jumlah pasien hemodialisis di DIY sebanyak 2.730 pasien. Salah satu masalah yang terjadi pada pasien hemodialisis adalah penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu lama hemodialisis. Semakin lama seseorang menjalani hemodialisis, maka kualitas hidupnya akan semakin buruk. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan jumlah 99 responden dengan metode non random convenience sampling, pengumpulan data menggunakan kuisioner data demografi dan KDQOL SF versi 1.3. Hasil uji statistik gamma, didapatkan hasil p-value 0,869 (>0,05). Lama hemodialisis tidak berhubungan dengan kualitas hidup dikarenakan terdapat faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup dari responden.

Kata kunci : Hemodialisis, Kualitas Hidup, Lama Hemodialisis

Diterbitkan
2024-10-31