Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Rerata Glukosa Darah Sewaktu di Poliklinik Penyakit Dalam

  • Franciscus Asisi Gada Prabu Ageng STIKes Panti Rapih Yogyakarta
  • Paulus Subiyanto STIKes Panti Rapih Yogyakarta
  • Theresia Tatik Pujiastuti STIKes Panti Rapih Yogyakarta
Kata Kunci: indonesia

Abstrak

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit dengan karateristik khas hiperglikemi kronik akibat resistensi insulin. Kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 dapat mempengaruhi gula darah.

Tujuan: mengetahui hubungan kepatuhan minum obat pada pasien DM dengan rerata glukosa darah Sewaktu

Metode: peneliti menggunakan metode cross sectional menggunakan Teknik sampel accidental sampling pada pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan 72 populasi sesuai kriteria inklusi diperoleh 52 responden. Analisis korelasi menggunakan uji spearman

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jenis pengobatan pasien DM tipe 2 terbanyak 42,3% pada obat jenis oral dosis tunggal dan kombinasi. Kepatuhan minum obat menunjukan kategori kurang sebanyak 44,2%. Rerata glukosa darah responden DM tipe 2 menunjukan dalam kategori Kurang yaitu sebanyak 46,2 %. Hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p 0,003 (p 0,05) dan nilai koeficcient correlation sebesar -0,406

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan rerata kadar glukosa darah sewaktu pasien DM tipe 2 di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Pasien dengan tingkat kepatuhan minum obat yang rendah cenderung memiliki rerata glukosa darah sewaktu yang tinggi, namun semakin tinggi tingkat kepatuhan minum obat maka rerata glukosa darah sewaktu pasien semakin rendah.

Kata kunci: Kepatuhan Minum Obat; Rerata Glukosa Darah; Diabetes Melitus TipeĀ  2

Diterbitkan
2024-03-27