Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Abstrak
ABSTRAK
Latar Belakang: Keberhasilan menyusui merupakan upaya bersama yang membutuhkan informasi yang benar dan dukungan kuat untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan ibu dapat menyusui secara optimal(Kemenkes, 2019). Mengingat angka pencapaian di Instalasi Kamar Bedah yang belum dapat mencapai 100%, maka peneliti tertarik untuk mengangkat tema faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Instalasi Kamar Bedah RS Panti Rapih.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Instalasi Kamar Bedah RS Panti Rapih Yogyakarta.
Metode: Rancangan penelitian ini adalahobservasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi pada penelitin ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dengan sectio caesarea di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Sampel diperoleh dengan teknik accidental sampling sejumlah 33 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner yang diisi responden pada hari pertama setelah dilakukan sectio caesarea di ruang rawat inap. Penelitiandilakukan mulai bulan September 2020 sampai dengan Februari 2021
Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan IMD (p value 0,772), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan pelaksanaan IMD (p value 0,500), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan pelaksanaan IMD (p value 0,500), terdapat hubungan yang signifikan, kuat dan searah antara dukungan tenaga kesehatan dan pelaksanaan IMD (p value 0,000)
Kesimpulan: Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi pelaksanaan IMD di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta adalah dukungan tenaga kesehatan, sedangkan faktor yang tidak signifikan adalah pengetahuan, sikap, paritas.