The Analisis Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Populasi Lansia
Abstrak
Latar belakang: Lansia lebih rentan mengalami penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi. Hipertensi pada lansia disebabkan oleh perubahan tekanan darah yang berkaitan dengan usia dan faktor gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bantul II Yogyakarta.
Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bantul II Yogyakarta pada bulan Mei sampai Juni 2024. Populasi penelitian lansia dengan usia ≥ 60 tahun dengan jumlah sampel 94 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Intrumen penelitian digunakan adalah GPAQ (Global Physical Activity Questionare)
Hasil: Hasil penelitian berdasarkan kejadian hipertensi menunjukkan bahwa sebagian besar lansia hipertensi melakukan aktivitas kategori ringan 78,0% (32 responden), sementara lansia yang tidak hipertensi sebagian besar melakukan aktivitas kategori berat 55.9% (19 responden. Analisis statistik menggunakan Chi-Square menghasilkan p-value sebesar 0.002, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Simpulan: Lansia dengan aktivitas fisik ringan memiliki risiko lebih besar terkena hipertensi dibandingkan dengan lansia yang melakukan aktivitas fisik sedang dan berat. Pentingnya edukasi kepada lansia mengenai pentingnya aktivitas fisik rutin untuk mengurangi angka kejadian hipertensi.
Kata kunci: Aktivitas Fisik; Hipertensi; Lansia