Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom Koroner Akut Di Ruang Intensif Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Abstrak
Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut merupakan suatu kasus kegawat daruratan terutama dalam pembuluh darah koroner, dan menjadi penyebab kematian tertinggi didunia bahkan mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir ini. Dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian SKA, dapat digunakan untuk mengurangi kejadian SKA dan komplikasinya.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian sindrom koroner akut di ruang intensif RS Panti Rapih Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien SKA yang dirawat di ruang Intensif RS Panti Rapih Yogyakarta dari tanggal 6 Januari-16 Februari 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah 21 pasien dengan teknik non probability sampling (accidental sampling), pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan studi dokumentasi.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa merokok (p-value: 1,000), obesitas (p-value: 0,334), usia (p-value: 0,996), jenis kelamin (p-value: 0,989) dan keturunan/riwayat keluarga (p-value: 0,989) tidak berhubungan dengan kejadian SKA. Sedangkan faktor yang berhubungan dengan SKA adalah hipertensi (p-value: 0,017), diabetes mellitus (p-value: 0,009) dan dislipidemia (p-value: 0,017).
Simpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian SKA adalah hipertensi, diabetes mellitus dan dislipidemia. Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian SKA adalah merokok, jenis kelamin dan keturunan/ riwayat keluarga.
Kata Kunci: Sindrom koroner akut, faktor risiko